Kondom selama ini dikenal luas sebagai alat kontrasepsi pria, selain juga digunakan untuk menekan risiko penularan HIV/AIDS. Namun, berkat inovasi para ahli, kondom juga kini didesain untuk membantu kaum Adam dalam mempertahankan ereksi agar lebih lama.
Seperti dilansir Time, sebuah perusahaan bioteknologi asal Inggris berhasil menciptakan kondom khusus yang dinamakan CSD500. Karena fungsinya memperbaiki ereksi, kondom ini juga disebut dengan julukan "viagra condom" meski tidak sepenuhnya akurat.
Yang membuat kondom ini berbeda dibandingkan dengan kondom lain adalah gel khusus yang disebut gel vasodilator. Inilah yang diklaim dapat memperlancar aliran darah menuju organ vital pria dan membantu mempertahankan ereksi.
Tidak seperti halnya pil, kondom ini tidak didesain untuk para pria yang mengalami impotensi atau disfungsi ereksi. Namun, lebih ditujukan kepada mereka yang sulit mempertahankan ereksi, terutama ketika menggunakan kondom.
CSD500 dibuat oleh Futura Medical dan lisensinya telah diberikan untuk merek Durex, perusahaan yang dimiliki Reckitt Benckiser. Menurut sebuah artikel yang dimuat Wall Street Journal, produk ini masih dalam proses registrasi dan diperkirakan mulai dipasarkan di Inggris dalam setahun ke depan.
Futura Medical mengklaim CSD500 sebagai produk inovatif karena keunikan gelnya yang dapat bertahan pada bagian dalam kondom sehingga tidak akan memengaruhi pasangan saat digunakan.
"Tantangannya adalah membuat produk yang stabil dalam kondom, yakni gel yang tidak menimbulkan kerusakan apa pun terhadap kondom. Beberapa produk dapat merusak karet lateks dengan sangat cepat. Gel harus diimobilisasi dalam kondom," kata Chief Executive Futura James Barder.
Kehadiran kondom ini dinilai pengamat akan memberi harapan baru, terutama dalam membantu menurunkan kasus penyakit menular seksual. Selama ini pamor kondom menurun karena masalah ereksi yang dialami para penggunanya. Hadirnya produk yang menawarkan kenyamanan dan durasi tentu diharapkan akan menarik minat menggunakan alat pengaman ini.