Hubungan seks
adalah bagian penting dalam hubungan lantaran kegiatan ini menjadi
salah satu kunci keharmonisan pasangan suami-istri. Kalau pria dapat
dengan mudah menikmati seks, beda halnya dengan wanita yang kerap tak
menikmati karena munculnya rasa sakit saat penetrasi.
Penyebabnya, bisa karena faktor kesehatan organ intim yang sifatnya
sementara, hingga munculnya gangguan ginekologi. Berikut lima penyebab
munculnya rasa sakit pada wanita saat berhubungan intim atau dyspareunia
seperti dikutip handbag.com.
1. Kurangnya gairah
Jika tidak dalam mood untuk melakukan hubungan seks, otot-otot pada
*****a akan mengencang dan kering. Kondisi ini menyebabkan penetrasi
sulit dilakukan, sehingga *****a akan terasa sakit.
Terkadang masalah ini muncul berasal dari rasa cemas dalam pikiran Anda.
Cobalah untuk rileks dan katakan pada pasangan Anda untuk membantu Anda
menciptakan kondisi yang aman dan nyaman.
2. MelahirkanRasa sakit pada organ intim kerap datang setelah melahirkan
anak, baik melalui prosedur kelahiran alami ataupun caesar."Proses
melahirkan yang menyakitkan bisa meninggalkan luka baik fisik maupun
mental," ujar Denis Knowles, seorang terapis seks.
Menurutnya, seorang wanita yang baru saja melahirkan mungkin saja merasa
*****a mereka terluka. "Hal ini dapat membuat mereka merasa tidak
seksi, dan mereka tidak merasakan sensasi yang sama yang seharusnya
mereka rasakan selama hubungan seksual."
Cobalah ungkapkan perasaan pada pasangan dan lakukan aktivitas intim
perlahan-lahan sesuai kenyamanan. Studi menunjukkan bahwa rasa sakit
akan hilang paling tidak dalam waktu setahun.
3. *****ismus*****ismus adalah pengetatan tak terkendali dari otot
*****a, yang membuat penetrasi sulit dilakukan dan memicu rasa sakit
pada *****a. Gairah masih muncul, namun kerap tak hadir. Umumnya,
otot-otot *****a akan kembali rileks ketika proses penetrasi berakhir.
Penyebab *****ismus belum diketahui secara pasti. Umumnya, kondisi ini
dikaitkan dengan kondisi psikologis terkait pengalaman seksual
traumatis.
"Setiap trauma yang berhubungan dengan organ intim memiliki dampak
psikologis. Untuk mengatasi masalah ini, Anda memerlukan pasangan yang
baik dan pengertian. Memberi kenikmatan pribadi juga dapat membantu
karena Anda akan belajar apa yang membuat Anda cemas dalam hubungan,"
ujarnya.
4. Vulvar vestibulitis
Gejala umum yang kerap terjadi pada kondisi ini adalah rasa terbakar,
menyengat, dan sakit. Rasa sakit yang muncul biasanya bersifat konstan
dan dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
Kondisi ini berisiko lebih besar terjadi pada wanita usia 40 tahun atau
lebih. Gangguan ini disembuhkan dengan obat-obatan yang mengubah cara
ujung saraf mengirim stimulus ke tulang belakang.
5. Infeksi *****a.
Beberapa infeksi seperti iritasi, klamidia, dan herpes dapat membuat
luka saat berhubungan seks. Iritasi dapat diobati dengan obat-obat yang
dijual di apotik.
Sedangkan, klamidia dan herpes termasuk penyakit seksual menular yang
dapat menyebabkan nyeri, bahkan berdarah saat berhubungan seks. Kedua
kondisi ini dapat diobati dengan obat resep dokter