Senin, 05 November 2012

Impotensi, Jenis dan Faktor Penyebabnya

Hai Guys.. pernah dengar gak sih ada kasus perselingkuhan seorang istri dengan menantunya sendiri dan dia tega mengkhianati cinta suaminya? Hmm.. kayanya parah banget ya! Namun setelah usut punya usut ternyata sang suami tidak lagi mampu menjalankan tugasnya sebagai laki-laki secara sempurna akibat dari komplikasi penyakit diabetes melitus (kencing manis) yang dideritanya sudah menyerang ‘alat vitalnya’ sehingga tidak bisa berfungsi secara sempurna. Dan ini bukan hanya kasus yang pertama kali terjadi loh, masih ada kasus lain yang tak kalah parahnya. Di kota S seorang wanita malah memaksa teman prianya untuk melayani hasrat seksualnya karena suami sudah ‘tidak mampu’. Aduduh… mengerikan bukan? Makanya sebagai pria dewasa, saya merasakan betapa pentingnya menyampaikan hal ini kepada anda karena masalah impotensi ini gak bisa dianggap enteng lagi (asli gak lebay:P)
Definisi Impotensi
Impotensi” berasal dari kata “im” (artinya: tidak) dan poten (artinya:mampu). Jika dikaitkan dengan seksualitas, impoten berarti ketidakmampuan seorang pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi dalam waktu yang cukup untuk mendapatkan kepuasan seksual.
Impotensi dikenal pula dengan istilah disfungsi ereksi. Dan istilah disfungsi ereksi inilah yang lebih sering digunakan. Seorang laki-laki disebut mengalami disfungsi ereksi bila tidak mampu ereksi sedangkan libido (gairah seksual)nya baik. Oleh karena itu, seorang pria berusia lanjut yang kehilangan gairah seksualnya (akibat dari kadar hormon testosteron) dengan sendirinya akan sulit ereksi, dan keadaan ini tidak dikategorikan sebagai impotensi atau disfungsi ereksi. Nah loh, buat anda yang masih berusia muda hati-hati loh..jika tiba-tiba nafsu anda besar namun tiba-tiba saja alat anda memble dan gak mau berdiri xixi waspada waspadalah jika itu salah satu tanda impoten yang sangat menakutkan itu (eh.. gak segitunya ding kan ada solusinya hehe)
Macam dan Faktor Penyebab Impotensi.
Guys.. Impotensi juga ada berbagai jenis loh dan berdasarkan saat terjadinya, impotensi ada beberapa macam, yaitu:
  1. Impotensi primer, yaitu jika keluhan impotensi sudah ada sejak awal saat seseorang melakukan hubungan seksual (pada pengalaman pertamanya)
  2. Impotensi sekunder, yaitu jika keluhan impotensi timbul pada seseorang yang sebelumnya tidak mengalami keluhan impotensi.
  3. Impotensi absolut, yaitu jika keluhan impotensi timbul secara terus menerus tanpa memandang waktu, tempat dan partnernya.
  4. Impotensi selektif, yaitu jika keluhan impotensi timbul pada wanita tertentu baik itu istri atau pada wanita lain.
Sedangkan menurut penyebabnya, ada dua macam impotensi yaitu: impotensi psikogen dan impotensi organik. Impotensi psikogen adalah kelainan potensi seksual disebabkan gangguan psikis sedangkan organ reproduksi dan faktor-faktor organ terkait normal.
Faktor-faktor gangguan psikogen antara lain:
  1. Faktor perkembangan. contohnya pengalaman seksual traumatik di masa anak-anak.
  2. Faktor arektif. kecemasan tentang ukuran penis, rasa bersalah, depressi, rasa rendah diri, kecemasan akan terjadi kehamilan, dan lain-lain.
  3. Faktor interpersonal. miskin kemampuan komunikasi, tegang menghadapi pasangan, pasangan tidak menarik.
  4. Faktor kognisional. Ketidaktahuan atau tabu tentang seks, percaya pada mitos tertentu.
  5. Faktor lain. kelelahan, kecemasan sementara, stress menghadapi pekerjaan, dan sebagainya.
Adapun impotensi organik terjadi karena ada gangguan pada organ tubuh, misal karena sistem reproduksi, kardiovaskular, sistem saraf, sistem hormonal, sistem metabolisme sel, penyakit infeksi, pengaruh obat-obatan, trauma, kelainan genetik, dan lain-lain.
Pada tahun 1960-an impotensi dianggap 90% karena faktor psikogenik, tetapi sekarang terbukti 80% impotensi bersumberdari gangguan organik yang dapat disembuhkan dengan tindakan medis yang tepat. Sedangkan pada penderita usia di atas 40 tahun, faktor psikisnya menjadi penyebab utama pada 20% kasus.
Penyebab paling umum impotensi adalah ketika aliran darah menuju dzakar terlalu lemah, disebabkan oleh arteri yang tersumbat atau terjepit akibat dari berbagai kondisi seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes juga pria pecandu rokok.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa merokok dan meminum minuman beralkohol dapat meningkatkan resiko terjadinya impotensi. Laki-laki yang merokok memiliki kecenderungan 40% terkena impotensi dibandingkan mereka yang bukan perokok. Sedangkan peminum alkohol bisa menderita kerusakan saraf permanen, penyebab impotensi. Oleh karena itu jika seorang laki-laki ingin terhindar dari impotensi maka hendaklah menghentikan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol mulai sekarang juga.
Sebagai patokan, dikatakan bahwa setiap faktor resiko terjadinya penyakit jantung koroner juga merupakan faktor resiko terjadinya impotensi. Beberapa jenis obat-obatan, misalnya obat hipertensi atau penurun kadar kolesterol juga bisa menjadi penyebab impotensi. Kadang-kadang impotensi dapat diatasi hanya dengan mengganti obat tersebut.