WAKTU terbaik berhubungan seks guna
memiliki peluang lebih besar untuk memiliki momongan adalah saat masa
subur atau ovulasi. Seorang wanita berovulasi sebelum masa siklus
menstruasinya berjalan.
Umumnya,
hari-hari ovulasi terbaik adalah 14 hingga 18 hari sebelum siklus
menstruasi dan selama hari-hari tersebut kemungkinan untuk hamil lebih
besar, demikian lansir Boldsky, . Siklus menstruasi dihitung dari hari
pertama perdarahan sampai tanggal berikutnya perdarahan pertama.
Jika
sedang tidak dalam masa ovulasi, jarang yang dapat percaya kalau mereka
bisa hamil usai berhubungan seks. Tetapi permasalahannya, masa ovulasi
sering kali terlewatkan dan Anda merasa bahwa tidak bisa hamil ketika
tidak berovulasi. Padahal, yang benar adalah bahwa Anda bisa hamil
bahkan ketika Anda tidak berovulasi.
Hal
pertama yang harus diperhatikan jika Anda tidak berovulasi adalah
jangan pesimistis Anda tak hamil sebelum melakukan pengecekan. Perubahan
hormon dapat menunda masa ovulasi atau pun pra-ovulasi. Saat Anda
berovulasi, telur dilepaskan dari ovarium. Bila tidak berovulasi, Anda
bisa periksa apakah sedang hamil dan jika tes negatif tetapi Anda masih
merindukan ovulasi Anda, masih ada untuk kesempatan hamil.
Anda
bisa hamil bahkan saat tidak berovulasi karena telur tinggal di tuba
falopi dan tetap dapat "dipupuki" dengan sperma. Kehidupan sperma selama
3-5 hari dalam ovarium bisa membuahi telur. Jika Anda tidak berovulasi
dan mendapatkan periode tersebut, lakukanlah tes pengecekan masa ovulasi
kembali.
Untuk
dapat yakin 100 persen akan kehamilan Anda, ambillah tes kehamilan.
Jika Anda merasa kehilangan masa ovulasi Anda, konsultasikan dengan
dokter.