
Hal yang patut Anda sadari adalah bahwa
hal tersebut salah. Tidak ada dalil apapun, terlebih menurut versi agama
yang bisa membenarkan “hobi” Anda tersebut. Boleh jadi, Anda bisa
mendapatkan orgasme yang sensasional usai melakukan hubungan seks yang
didahului dengan “pemanasan” melihat hubungan seks suami dengan
perempuan lain, akan tetapi dari sudut mana pun, tindakan ini adalah
salah. Apa yang sudah Anda lakukan sama artinya dengan memberi
kesempatan pada suami untuk berzina dengan perempuan lain di depan mata
Anda sendiri. Dalam hal ini, Anda harus menyadari bahwa bersama suami,
Anda telah mengalami disorientasi seksual.
Tidak banyak orang bisa menyadari bahwa diri mereka sudah terkena disorientasi seksual.
Menyukai melihat fantasi seksual di luar kewajaran termasuk hubungan
seks dengan pasangan orang lain (swinger) adalah salah sati bentuk
disorientasi seksual tersebut. Anda mungkin merasa sangat terangsang
ketika melihat suami Anda sedang menggauli perempuan lain. Boleh jadi,
di saat yang sama, suami Anda sedang merasa sangat menikmati menggauli
perempuan lain sembari menikmati “pemandangan” bahwa Anda sedang
“dinikmati” lelaki lain. Menurut para psikolog, disorientasi seksual
semacam ini sudah merupakan penyakit kejiwaan.
Hal ini sama parahnya dengan kesukaan seksual aneh lainnya semacam
menyukai anak kecil (pedofil), menyukai sesama jenis (homoseksual),
menyukai binatang (bestiality) dan lain sebagainya.
Kesukaan Anda pada praktek seks aneh ini akan mendorong Anda pada seks bebas.
Bagaimana tidak, untuk mendapatkan gairah seks yang memuncak, Anda dan
pasangan butuh bantuan orang lain. Artinya, salah satu dari Anda, yaitu
suami harus melakukan seks di luar nikah dengan perempuan lain. Pada
tahap awal, mungkin yang Anda berdua lakukan hanyalah mencari perempuan
bayaran untuk kencan sesaat. Akan tetapi, ketika gairah selalu menuntut
“tontonan” yang sama, maka Anda harus mencari perempuan bayaran yang
lain. Atas pertimbangan “ongkos” serta keamanan hubungan seksual, Anda
berdua memilih mencari pasangan tetap, dalam hal ini mencari pasangan
suami istri yang sama “sakitnya” dengan Anda berdua. Seks bebas antara
pasangan swinger pun terjadi. Kebosanan yang melanda pada pasangan
tersebut akan mengantar Anda bergabung pada klub swinger. Di klub ini,
perilaku seks bebas Anda akan makin menjadi dan pada akhirnya, hanya
penyesalan yang didapat.