Jumat, 14 Desember 2012

Laki-laki Suka Tidur Habis Nge-Seks?


1343500641703997384Kamis (26/7/12), Kompas menurunkan artikel kesehatan (health.kompas.com) mengenai “Kenapa Pria Suka Tidur Setelah Seks?” yang ditulis oleh Bramirus Mikail.
Dalam artikel itu disebutkan bahwa para ilmuwan berhasil menemukan alasan dibalik kebiasaan pria yang terlelap pasca berhubungan intim, yang dihubungkan dengan struktur otak kaum Adam.
Scan otak di Perancis menunjukkan bahwa korteks serebral menjadi mati selama orgasme. Selain itu, setelah ngeseks, hormon oksitosin dan serotonin menonaktifkan hasrat seksual sekaligus menciptakan hawa kantuk (mengantuk). Dan juga, zat kimia prolaktin yang dilepaskan otak pria menciptakan rasa “puas” dan cenderung merasa lelah.


“Setelah pria mengalami orgasme, mereka biasanya mengalami periode refraktori, kondisi mana mereka tidak bisa terangsang (lagi),” ungkap Serge Stoleru, ahli neurologi
Berbeda dengan wanita, mereka memiliki periode refraktori dan dapat meminta “nambah” lagi ketika pasangan sedang ingin istirahat, tambahnya.
FAKTOR “SUSU” YANG TERLEWATKAN
Untuk membantu tidur lebih nyenyak, Prof Dr Ir Ali Khomsan, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor menyarankan Anda untuk minum segelas susu sebelum naik ke ranjang.
Susu diyakini membuat tidur lebih nyenyak. Dalam susu, terdapat zat yang diberi nama tryptophan. Ketika mengalir di aliran darah, tryptophan akan melepaskan hormon melatonin yang membuat kita mudah mengantuk” (okezone.com)
Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal pada otak bahwa inilah waktu bagi tubuh untuk beristirahat sepanjang malam. Tapi, hormon tersebut hanya akan keluar sekitar setelah pukul 18.00 WIB (sekitar bada maghrib).
BERARTI, MINUM SUSU ASI JUGA FAKTOR PRIA NGANTUK
Dari penjabaran Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan di atas, jelas bahwa minum susu, apapun itu, bisa membuat seseorang mengantuk, termasuk didalamnya ASI, berdasar pengalaman.
Tapi perlu diingat pula bahwa kaitannya dengan minum ASI isteri (pasangan) ini adalah bukan dalam rangka sebagai pengganti makanan (mengenyangkan) layaknya bayi, karena akan menjadi haram.
Sehingga dalam agama dijelaskan dengan istilah “tertelan” atau “terminum” dan bukan berarti minum yang sesungguhnya sehingga persediaan isteri menjadi habis terkuras, bukan seperti itu.
“Sesungguhnya susuan itu hanyalah yang mengenyangkan dari rasa lapar” (H.R. Bukhori Muslim).
Artinya, susuan mengenyangkan yang hanya boleh bagi muhrimnya hingga usia 2 tahun (bila ingin menyempurnakan), tidak berlaku bagi suami yang hanya sebatas “tertelan” atau “terminum” itu tadi.
Dengan demikian air susu istri yang tertelan oleh suaminya saat berhubungan tidaklah menjadikannya haram untuk berhubungan dengannya, tidak pula menjadikannya sebagai anak dari istrinya itu serta tidak pula berpengaruh apa-apa terhadap pernikahan mereka (ayonikah.net).
Dan berdasar Catatan Harian, justru “tertelan” yang sedikit ini menjadi lebih efektif dari segelas susu hangat, belum lagi bila segelas susu hangat itu justru kalah dengan segelas kopi yang panas tersaji.
Jadi, bila saat ini masih belum mengantuk juga, dan Kompasiana menjadi penghalang utamanya, ada baiknya segera matikan perangkat Anda dan beranjak untuk berhubungan seks sehingga “terminum”-lah ASI dari pasangan Anda. Dijamin tidur Anda akan pulas setelah itu. Selamat mencoba….