Jantan perkasa
dalam permainan seks, menjadi impian banyak lelaki sejak jaman dulu. Hal
itu dapat dibuktikan dengan banyaknya tinggalan atau warisan
tradisional ramuan herbal untuk ‘obat kuat’ lelaki di berbagai daerah di
Indonesia.
Suatu waktu, ketika
melakukan perjalanan ke wilayah Bosowa (Kabupaten Bone, Soppeng dan
Wajo) di Provinsi Sulawesi Selatan, saya ikut terlibat dalam
perbincangan sejumlah orang mengenai adanya ‘Kayu Sanrego’ yang
disebut-sebut apabila lelaki menggigit-gigit potongan kecil dari kayu
itu, dapat menimbulkan kekuatan seks seperti kekuatan ‘Kuda Sanrego’
yang pernah hidup di wilayah tersebut pada masa lampau. Kuda
yang kini masih tetap ada dalam cerita rakyat di Bosowa, konon mampu
secara non-stop menggauli hingga 8 ekor kuda betina dalam seharinya.
Akan tetapi dimana
dapat diperoleh dan bagaimana sesungguhnya bentuk ‘Kayu Senrego’
tersebut, dari banyak orang yang saya tanyai hingga ke pelosok Bosowa,
belum ada yang memberikan gambaran atau penjelasan pasti. Ada
yang menyebut pohonnya besar tumbuh liar di hutan alam dan kini sudah
langka untuk ditemui. Namun sejumlah orang menyebut, tumbuhan ‘Kayu
Sanrego’ itu banyak tumbuh di sekeliling lingkungan pemukiman di wilayah
Bosowa. Rahasia ni yee…..
Seorang kakek di Kota
Sengkang, ibukota Kabupaten Wajo pernah menunjuk pohon Bunga Terompet
yang dalam bahasa Bugis disebut sebagai Pohon Tampong-tampong, sebagai salah satu ‘obat kuat’ lelaki yang dikenal sejak dulu di wilayah Bosowa. Akar pohon tampong-tampong tersebut seperti akar Gingseng bercabang menusuk lurus hingga lebih satu meter ke dalam tanah.
Akar pohon ini,
katanya, yang dikeringkan lalu diiris-iris kecil lebih kecil dari ukuran
batang (kayu) Korek Api. Apabila lelaki menggigit-gigit irisan akar
kayu yang telah dikeringkan tersebut — beberapa saat sebelum berhubungan
seks, maka ‘permainan’ yang dilakukan tidak akan mencapai klimaks
orgasme sekalipun sudah berlangsung berjam-jam, tanpa ia meneguk air
putih.
Selain akar, biji dari buah pohon tampong-tampong (Bunga
Terompet) yang berduri lembut disebut bermanfaat untuk campuran
sejumlah obat penambah gairah lelaki maupun wanita, sayangnya tanpa menyebut bagaimana cara pemanfaatannya.
Sedangkan bunga Tampong-tampong (dua
macam) – ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna ungu. Bunga
Terompet berwarna putih, katanya, banyak orang di wilayah Bosowa dahulu
yang terkena penyakit sesak nafas (sejenis asma) menjadikan sebagai obat
penyembuh. Caranya, bunga itu diiris-iris lalu dijemur hingga kering,
kemudian dicampur tembakau dijadikan rokok lintingan kemudian
diisap-isap secara rutin.
Sedangkan bunga tampong-tampong yang berwarna ungu, pada jaman lalu, kebanyakan dipakai untuk menggosok-gosok gigi kuda. Kuda yang giginya telah digosok bunga tampong-tampong
berwarna ungu tersebut, menurut sang kakek, tenaganya tambah kuat
terutama bagi kuda-kuda yang akan diikutkan dalam perlombaan pacuan
kuda.
Apa sesungguhnya kandungan yang terdapat dalam pohon tampong-tampong, hingga saat ini masih misteri. Saya belum pernah mendapatkan catatan hasil kajian ilmiahnya.
Yang pasti, dalam
banyak resep tradisional ‘Obat Kuat’ lelaki, unsur/bahan Merica, Kuning
Telur Ayam, dan Madu yang dijadikan inti ramuan tidak
diragukan lagi, karena mengandung garam mineral berpengaruh kuat
merangsang syaraf dan kontraksi otot, serta garam-garam empedu pembentuk
hormon seks.
Aha… lelaki dengan ‘Obat Kuat’ rasanya sangat egois. Padahal, seperti disiratkan Remy Sylado melalui karya ceritanya berjudul ‘Mata Hari’ yang pernah dimuat secara bersambung di harian Kompas, dalam permainan seks kemenangan bukan karena pihak lelaki yang kuat atau sebaliknya si perempuan yang unggul. Nikmatnya, jika setelah melakukan permainan tersebut keduanya merasa kalah.
Kita simak beberapa resep tradisional ‘obat kuat’ yang menggunakan merica, telur ayam dan madu, berikut ini:
1. Untuk kepuasan
berhubungan seks, ada resep yang menganjurkan agar meminum adonan yang
dibuat dari 5 siung bawang putih yang dihaluskan, kemudian diaduk dengan
sebutir kuning telur ayam kampung serta satu sendok makan madu murni (royal jelly). Untuk sekali diminum, beberapa saat sebelum berhubungan seks dengan pasangan.
2. Adonkan campuran sekitar 30 butir Merica (Piper nigrum L) atau lada hitam yang telah ditumbuk halus , dengan biji dari 2 tangkai Petai Cina (Leucaena Leucocephala/Lmk)
kering yang telah dihaluskan. Lalu diaduk dengan dua butir Telur
(kuningnya) Ayam Kampung ditambah 1 sendok makan Madu Asli. Adonan ini
sangat dianjurkan untuk diminum oleh pria yang intensitas permainan
seksnya cukup tinggi.
3. Adonan 1 sendok makan perasan air Kunyit (Curcuma Domestica Val) dengan setengah sendok makan air Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia/Swingle), ditambah 1 butir Telur (kuningnya)
Ayam Kampung dan 1 sendok makan Madu Asli. Jika resep ini diminum
secara rutin setiap hari dapat menjamin keperkasaan lelaki dalam
berhubungan seks dengan pasangannya.
4. Adonan sekitar 30
gram Merica yang dihaluskan, 1 sendok makan halusan Petai Cina/Lamtoro,
dua butir (kuning) Telur Ayam Kampung dan 1 sendok makan Madu Asli.
Ramuan ini dapat membuat pria senantiasa jantan perkasa dalam berhubungan seks, jika diminum setiap pagi.
5. Haluskan 10 gram Bawang Putih, 10 gram Adas (Foeniculum Vulgare Mill),
20 gram Lada Hitam atau Merica, 20 gram Pulosari (). Halusan dicampur
hingga merata lalu ditirisi air panas secukupnya. Kemudian diaduk dengan
2 butir (kuning) Telur Ayam Kampung dan 10 gram Madu Asli. Resep
ini jika diminum secara rutin setiap pagi atau pada malam hari sebelum
tidur, akan menambah kekuatan, bahkan dapat menghidupkan gairah pria
yang lemes sekalipun.
Apa sesungguhnya yang terkadung dalam bahan herbal Merica, Kuning Telur dan Madu, sehingga sejak masa silam nenek moyang bangsa Indonesia telah memiilihnya sebagai bahan inti ramuan lelaki yang ingin perkasa dalam permainan seks?
Dari catatan penelitian ilmiah, diketahui, setiap kilogram Merica mengandung 460 mg kalsium, 359 kal (kalori), lemak, 6,5 gram, 11,5 gram protein, 16 ,8 besi, 200 mg phosphor, 64,4 gram, H.A 0,2 mg vitamin B1.
Sedangkan dalam
setiap 100 gram Madu (asli) mengandung 5 gram kalsium, 294 kalori, 0,3
gram protein, 16 mg phosphor, 0,9 mg besi, 79,5 gram H.A, dan 4 mg
vitamin C.
Untuk setiap butir Telur Ayam kampung ternyata mengandung oleat
(asam lemak tak jenuh), Vitamin A Vit. E, Vit K, Vit B Komplek, zat
besi, fosfor, mineral mikro, leshiting , sekitar 5 gram protein hewani, phospholipida, kolestrol , dan trigliserida (lemak netral).