Jumat, 07 September 2012

Menunda Seks, Rahasia Hubungan Lebih Bahagia






Agama melarang berhubungan seksual sebelum menikah. Dan dalam ilmu pengetahuan, hasil penelitian menunjukkan larangan itu juga berdampak baik. Menahan berhubungan fisik hingga saatnya tiba bisa berakhir bahagia dalam hubungan jangka panjang.

Sebuah penelitian terhadap ratusan pasangan menemukan, mereka yang menunggu melakukan hubungan seks lebih bahagia dalam jangka waktu panjang. Terutama bagi kaum wanita, menunda berhubungan badan hingga terikat hubungan suami istri memetik banyak manfaat. Pernikahan juga bisa membuat mereka bahagia.

Peneliti mengatakan, menunda seks bisa memberikan pasangan waktu untuk saling mengenal. "Dewasa sebelum waktunya dengan melakukan aktivitas seksual sebelum menikah memiliki efek yang langsung bagi kualitas hubungan".



 Menurut peneliti, pacaran memberikan waktu untuk bereksplorasi sebelum mengambil keputuisan dalam berhubungan. "Terlalu cepat masuk dalam hubungan seksual bisa memperpendek proses ini".

Dalam sebuah penelitian itu, tim peneliti dari Cornell University di AS bertanya hampir 600 pasangan menikah dan yang hidup bersama betapa bahagianya mereka.

Peneliti bertanya bagaimana komitmen mereka dalam berhubungan, bagaimana mereka terlibat secara emosional, dan seberapa baik mereka berkomunikasi, serta seberapa sering mereka berdebat dan ditanyakan tingkat kepuasan seksual.

Mereka juga ditanya berapa lama menunggu sebelum tidur bersama dan kekhawatiran uang serta faktor lain yang bisa melenceng dari hasil penelitian juga dihitung.

Sekitar sepertiga dari pria dan wanita mengatakan, mereka pernah berhubungan seks dalam bulan pertama berpacaran, sementara sekitar 28 persen menunggu setidaknya enam bulan. Demikian laporan di Journal of Marriage and Family seperti dikutip dari laman Dailymail, Senin (3/9).

Analisis data jelas menunjukkan perempuan yang telah menunggu untuk berhubungan seks menjadi lebih bahagia. Dan orang-orang yang menunggu setidaknya enam bulan memiliki nilai lebih tinggi dalam setiap kategori daripada mereka yang intim dalam bulan pertama. Bahkan kehidupan seks mereka lebih baik.

Hubungan ini melemah bagi pria. Namun mereka yang menunggu berhubungan fisik jarang bertengkar.

Para peneliti mengatakan, pasangan bisa mengambil manfaat dengan berhubungan yang perlahan-lahan. "Hasrat seksual yang kuat bisa menahan perkembangan yang menjadi kunci dari sebuah hubungan yang sehat, seperti komitmen, saling pengertian, dan nilai-nilai kebersamaan," bunyi laporan itu.