Jumat, 05 Oktober 2012

Tidak Semua Birahi Harus Dituruti

Pagi ini aku sudah berada dalam pilihan yang sulit.
Ada acara jalan-jalan ke Anyer dari organisasi daerahku, aku berada diantara dua pilihan, ikut atau tidak. Jujur jika ditanya mau ikut jalan-jalan atau tidak, dari lubuk hatiku yang paling dalam sangat ingin untuk mengikutinya. Namun aku bukan ABG lagi yang harus menuruti semua yang aku inginkan, apa lagi hal tersebut tidak ada kalitannya dengan masa depan yang aku cita-citakan. Justru terkesan menghabiskan waktu. Meski terkadang kita juga butuh refreshing di saat-saat tertentu.


Untuk pembangkang sepertiku yang selalu ingin melawan dan hidup bebas, pastinya harus melatih diri berulang kali untuk dapat menahan gejolak keinginan yang selalu menggebu-gebu. Sangat tidak mudah mengatasinya. Apalagi aku sangat menyukai travelling, OMG rasanya kepalaku mau meledak hanya untuk memikirkan antara ikut atau tidak dan menahan diri agar keinginan itu tidak meledak…hehehe :)
Biasanya apapun yang aku mau harus dituruti, tapi ternyata tidak semua keinginan itu harus dituruti, ada banyak pelajaran yang aku dapatkan dari tidak mengikuti semua keinginan. Awalnya karena tekanan hidup, yang memaksaku harus menahan berbagai macam keinginan dan kebiasaan yang tidak dapat aku lakukan saat itu juga. Dari tekanan demi tekanan akhirnya aku terbiasa untuk tidak menurutinya, dan ternyata menahan keinginan itu bisa membuat kita menjadi lebih dewasa serta lebih mampu untuk berfikir melingkar dengan mempertimbangkan baik buruk, untung rugi, manfaat, resiko, solusi dan sebagainya. Yang akhirnya menahan itu membuatku kembali bersyukur kepada Tuhan, betapa tekanan dan himpitan hidup yang kita anggap menyiksa ternyata bermanfaat untuk proses pendewasaan hidup, bahkan mungkin itu adalah salah satu rencana-Nya agar aku menjadi hamba yang lebih baik.
Sekedar berbagi cerita ini saja, mungkin terkesan sepele, tapi jika kita renungkan kita sering mengalami kelabilan-kelabilan seperti cerita di atas, ini hanya contoh kecil saja, yang semoga bisa bermanfaat, dan dapat membuat kita bercermin, kebanyakan dari kita adalah bagian dari pelaku cerita tersebut, mungkin dengan cerita yang berbeda dan dalam waktu yang berbeda serta keadaan yang berbeda. Yang terpenting tetap berfikir dan menggunakan akal dengan baik, dan mempertimbangkan kausalitasnya secara melingkar.