Temuan yang dipublikasikan dalam journal Ethology, para psikolog menanyakan tiga kelompok pria untuk mendengarkan rekaman suara dari sepuluh wanita pada empat titik yang berbeda selama siklus menstruasi mereka.
Kemudian, hasil rekaman diputar dalam urutan acak dan para pria diminta menebak suara wanita mana yang sedang datang bulan.
Tes yang dipimpin oleh Nathan Pipitone dari Adams State College dan Gordon Gallup, dari SUNY-Albany ini menemukan 35 persen pria dapat menebak dengan benar, dan digambarkan sebagai hasil yang signifikan.
Hasil riset ini memperkuat penelitian sebelumnya di tahun 2008 yang menyebutkan suara wanita lebih enak didengar saat masa subur.
Menurut para pria yang ikut ambil bagian dalam riset ini, suara perempuan yang sedang menstruasi dapat diketahui melalui empat indikator, yaitu suasana hati (baik-buruk), kualitas (keras-halus), nada (rendah-tinggi), dan kecepatan (lambat-cepat).
Beberapa mereka mengatakan bahwa rekaman wanita yang menstruasi memiliki suara yang lebih rendah dalam nada, kualitas, dan suasana hati.
"Para pria tampaknya telah menentukan suara menstruasi dengan memilih suara yang paling menarik. Peran serta hormon juga membuat suara perempuan menurun, dan menginduksi perubahan vokal. Produksi vokal erat dengan biologi kita. Sebagai contoh, sel-sel dari laring dan vagina yang sangat mirip dan menunjukkan reseptor hormon serupa," ujar Pipitone