Profil pelaku aborsi di Indonesia tidak sama persis
dengan di Amerika. Akan tetapi gambaran dibawah ini memberikan kita
bahan untuk dipertimbangkan. Seperti tertulis dalam buku “Facts of
Life” oleh Brian Clowes, Phd:
Para
wanita pelaku aborsi adalah:
Wanita
Muda
Lebih dari separuh atau 57% wanita pelaku aborsi, adalah mereka yang berusia dibawah 25 tahun. Bahkan 24% dari mereka adalah wanita remaja berusia dibawah 19 tahun.
Usia | Jumlah | % |
Dibawah 15 tahun | 14.200 | 0.9% |
15-17 tahun | 154.500 | 9.9% |
18-19 tahun | 224.000 | 14.4% |
20-24 tahun | 527.700 | 33.9% |
25-29 tahun | 334.900 | 21.5% |
30-34 tahun | 188.500 | 12.1% |
35-39 tahun | 90.400 | 5.8% |
40 tahun keatas | 23.800 | 1.5% |
Belum Menikah
Jika terjadi
kehamilan diluar nikah, 82% wanita di Amerika akan melakukan
aborsi. Jadi, para wanita muda yang hamil diluar nikah,
cenderung dengan mudah akan memilih membunuh anaknya sendiri.
Untuk di Indonesia, jumlah ini tentunya lebih besar, karena didalam adat Timur, kehamilan diluar nikah adalah merupakan aib, dan merupakan suatu tragedi yang sangat tidak bisa diterima masyarakat maupun lingkungan keluarga.
Untuk di Indonesia, jumlah ini tentunya lebih besar, karena didalam adat Timur, kehamilan diluar nikah adalah merupakan aib, dan merupakan suatu tragedi yang sangat tidak bisa diterima masyarakat maupun lingkungan keluarga.
Waktu Aborsi
Proses
aborsi dilakukan pada berbagai tahap kehamilan. Menurut data
statistik yang ada di Amerika, aborsi dilakukan dengan frekuensi
yang tinggi pada berbagai usia janin.
Usia Janin | Kasus Aborsi |
13-15 minggu | 90.000 kasus |
16-20 minggu | 60.000 kasus |
21-26 minggu | 15.000 kasus |
Setelah 26 minggu | 600 kasus |