Para peneliti tersebut mengumpulkan 54 laki-laki dan 61 perempuan untuk dijadikan koresponden. Mereka diminta mendengarkan rekaman suara pria dan wanita yang dinaikkan dan diturunkan. Masing-masing diminta menentukan mana suara yang paing menarik. Hasilnya didapatkan kalau orang-orang dengan suara bernada rendah lebih menarik untuk para wanita dan paling mungkin menipu. Sedangkan pria menganggap wanita yang bernada suara tinggi lebih rentan terhadap perselingkuhan.
Peneliti menyimpulkan bahwa itu adalah bagian dari fisiologi murni. Laki-laki dengan suara yang sangat dalam dan wanita dengan suara sangat tinggi memiliki konsentrasi testosteron dan estrogen yang lebih besar. “Jika orang-orang tersebut dianggap lebih menarik, besar kemungkinan mereka untuk memiliki suatu hubungan dan lebih besar juga kemungkinannya untuk membuat janji dan melanggarnya,” ungkap David Feinberg, asisten profesor di Departemen Psikologi, Ilmu Saraf dan Perilaku sekaligus penasihat pada studi tersebut.
Lucunya, hasil penelitian ini dianggap sebagai peringatan untuk para pria bersuara rendah dan wanita yang biasa berbicara dengan nada suara tinggi.