Kamis, 27 September 2012

TEHNIK MEMIJAT PAYUDARA

Keberadaan payudara wanita sering menjadi simbol seks karena bentuknya yang indah, kencang, merangsang, dan mengairahkan.

Meski ML sangat nikmat, namun secara umum diakui ada beberapa risiko yang bisa timbul jika kita salah menerapkan teknik pemanasan. Khususnya dalam permainan payudara ini. Karena salah pegang atau remas bisa mengakibatkan penurunan libido dan pengenduran payudara pada wanita.

Seperti dilansir dari Askmen.com, berikut langkah-langkah bermain dengan payudara agar ML menjadi lebih nikmat.

Payudara memijat

Teknik ini bisa dilakukan pihak wanita. Caranya dengan menggunakan buah dadanya untuk menekan atau menggosokkannya ke punggung pria. Efek ini akan memberikan kesan memijat, apalagi jika dilakukan oleh wanita berpayudara besar lagi kencang dan montok.

Teknik melakukannya adalah dengan cara pria duduk membelakangi wanita, dan wanita merapatkan dadanya pada punggung pria. Lalu dadanya dinaikturunkan. Teknik ini bisa menimbulkan sensasi rangsangan tersendiri.

Teknik meremas

Jangan asal remas dan asal main. Lakukan teknik meremas buah dada ini secara lembut dengan bergerak memutar. Jangan sekali-kali menarik buah dada pasangan Anda keluar atau mencengkeramnya dengan keras.

Ini bisa mengakibatkan otot payudara menjadi kendur, apalagi jika dilakukan dalam waktu lama. Teknik meremas ini konon juga merupakan upaya perangsangan dengan pembesaran hasil pada payudara manakala dilakukan dengan benar.

Posisi payudara menggantung

Posisi wanita di atas merupakan salah satu posisi ML. Pada posisi ini Anda bisa memadatkan atau merapatkan buah dadanya pada dada Anda.

Payudara merupakan titik penting seks wanita paling digilai kaum pria. Tak perlu dengan cara kasar dan tergesa-gesa memperlakukan area intimnya itu saat Anda memulai aksi foreplay di ranjang. Semua pria tahu, foreplay merupakan menu pembuka aksi ranjang yang disukai wanita. Wanita biasanya begitu menunggu rangsangan menggoda yang dilakukan pria saat aksi foreplay dimulai.

Meski begitu, tak selamanya tahap ini terasa menyenangkan bagi kaum hawa. Terutama bila ajang foreplay terasa datar tanpa kejutan yang menggoda. Wanita merasa tak nyaman, sehingga birahinya pun dapat hilang seketika. Agar dapat melakukan aksi pembuka yang menggoda, Anda harus mengerti dan memahami beberapa hal yang paling dibenci wanita selama foreplay, seperti kekerasan fisik. Para pria jangan pernah berlaku kasar saat mencumbu pasangan. Lakukanlah dengan lembut. Bila pasangan tak keberatan Anda mencumbunya dengan cara mengebu, maka Anda bisa meneruskan untuk melakukannya. Bila pasangan terlihat tidak menyukai, lakukanlah lebih lembut sehingga dia juga nyaman bercinta dengan Anda.

Seperti pernah diulas Askmen, wanita tidak terlalu suka jika payudaranya diremas dengan kasar oleh pasangannya. Terlebih bila Anda meremas payudara pasangan dengan keras. Bukannya terangsang, dia merasa kesakitan dan ngilu. “Pria cenderung memiliki dua standar sentuhan,” kata Debby Herbenick PhD, peneliti kesehatan seksual dari Indiana University’s Kinsey Institute, dilansir Men’s Health, Senin (24/5/2010). "Mereka cenderung menyentuh pasangannya dengan caranya yang dapat membuat wanita menikmati saat disentuh (yang biasanya berarti lebih kuat atau lebih keras), atau dengan cara sebelumnya yang wanita sukai,” tambah Herbenick yang juga menjabat sebagai Men’s Health Sex Professor di Universitas yang sama.

Jika ingin merangsang payudara pasangan, Anda bisa melakukannya dengan perlahan. Lakukan secara bertahap, mulai dari menyentuhnya secara lembut, kemudian memainkan puting payudaranya, sampai Anda menjelajahi dengan lidah Anda. Tak perlu sampai meremas payudara pasangan, meski Anda begitu gemas dengan bentuk serta ukurannya. Karena payudara begitu dipenuhi syaraf-syaraf sensitif yang dapat menimbulkan rasa perih dan sakit bila diperlakukan dengan kasar. Setiap wanita memiliki sensasi berbeda ketika payudaranya disentuh. Tinggal bagaimana pria ”memperlakukan” payudara wanita, sehingga membuatnya semakin ”tak berdaya”.

Ketika pasangan melepas bra di depan Anda, maka berpura-puralah Anda belum pernah melihat sebelumnya. Bahkan, jika wanita yang ada di hadapan Anda adalah pasangan yang telah menjadi istri Anda selama bertahun-tahun. "Anda belajar dan kembali belajar, bagaimana erangan seseorang, desah, dan jeritan ketika Anda menyentuh kedua payudaranya.