Keberadaan payudara wanita sering menjadi simbol seks karena bentuknya yang indah, kencang, merangsang, dan mengairahkan.
Meski ML sangat nikmat, namun
secara umum diakui ada beberapa risiko yang bisa timbul jika kita salah
menerapkan teknik pemanasan. Khususnya dalam permainan payudara ini.
Karena salah pegang atau remas bisa mengakibatkan penurunan libido dan
pengenduran payudara pada wanita.
Seperti dilansir dari Askmen.com, berikut langkah-langkah bermain dengan payudara agar ML menjadi lebih nikmat.
Payudara memijat
Teknik ini bisa dilakukan pihak
wanita. Caranya dengan menggunakan buah dadanya untuk menekan atau
menggosokkannya ke punggung pria. Efek ini akan memberikan kesan
memijat, apalagi jika dilakukan oleh wanita berpayudara besar lagi
kencang dan montok.
Teknik melakukannya adalah
dengan cara pria duduk membelakangi wanita, dan wanita merapatkan
dadanya pada punggung pria. Lalu dadanya dinaikturunkan. Teknik ini bisa
menimbulkan sensasi rangsangan tersendiri.
Teknik meremas
Jangan asal remas dan asal main.
Lakukan teknik meremas buah dada ini secara lembut dengan bergerak
memutar. Jangan sekali-kali menarik buah dada pasangan Anda keluar atau
mencengkeramnya dengan keras.
Ini bisa mengakibatkan otot
payudara menjadi kendur, apalagi jika dilakukan dalam waktu lama. Teknik
meremas ini konon juga merupakan upaya perangsangan dengan pembesaran
hasil pada payudara manakala dilakukan dengan benar.
Posisi payudara menggantung
Posisi wanita di atas merupakan
salah satu posisi ML. Pada posisi ini Anda bisa memadatkan atau
merapatkan buah dadanya pada dada Anda.
Payudara merupakan titik penting seks
wanita paling digilai kaum pria. Tak perlu dengan cara kasar dan
tergesa-gesa memperlakukan area intimnya itu saat Anda memulai aksi
foreplay di ranjang. Semua pria tahu, foreplay merupakan menu pembuka
aksi ranjang yang disukai wanita. Wanita biasanya begitu menunggu
rangsangan menggoda yang dilakukan pria saat aksi foreplay dimulai.
Meski begitu, tak selamanya
tahap ini terasa menyenangkan bagi kaum hawa. Terutama bila ajang
foreplay terasa datar tanpa kejutan yang menggoda. Wanita merasa tak
nyaman, sehingga birahinya pun dapat hilang seketika. Agar dapat
melakukan aksi pembuka yang menggoda, Anda harus mengerti dan memahami
beberapa hal yang paling dibenci wanita selama foreplay, seperti
kekerasan fisik. Para pria jangan pernah berlaku kasar saat mencumbu
pasangan. Lakukanlah dengan lembut. Bila pasangan tak keberatan Anda
mencumbunya dengan cara mengebu, maka Anda bisa meneruskan untuk
melakukannya. Bila pasangan terlihat tidak menyukai, lakukanlah lebih
lembut sehingga dia juga nyaman bercinta dengan Anda.
Seperti pernah diulas Askmen,
wanita tidak terlalu suka jika payudaranya diremas dengan kasar oleh
pasangannya. Terlebih bila Anda meremas payudara pasangan dengan keras.
Bukannya terangsang, dia merasa kesakitan dan ngilu. “Pria cenderung
memiliki dua standar sentuhan,” kata Debby Herbenick PhD, peneliti
kesehatan seksual dari Indiana University’s Kinsey Institute, dilansir
Men’s Health, Senin (24/5/2010). "Mereka cenderung menyentuh pasangannya
dengan caranya yang dapat membuat wanita menikmati saat disentuh (yang
biasanya berarti lebih kuat atau lebih keras), atau dengan cara
sebelumnya yang wanita sukai,” tambah Herbenick yang juga menjabat
sebagai Men’s Health Sex Professor di Universitas yang sama.
Jika ingin merangsang payudara
pasangan, Anda bisa melakukannya dengan perlahan. Lakukan secara
bertahap, mulai dari menyentuhnya secara lembut, kemudian memainkan
puting payudaranya, sampai Anda menjelajahi dengan lidah Anda. Tak perlu
sampai meremas payudara pasangan, meski Anda begitu gemas dengan bentuk
serta ukurannya. Karena payudara begitu dipenuhi syaraf-syaraf sensitif
yang dapat menimbulkan rasa perih dan sakit bila diperlakukan dengan
kasar. Setiap wanita memiliki sensasi berbeda ketika payudaranya
disentuh. Tinggal bagaimana pria ”memperlakukan” payudara wanita,
sehingga membuatnya semakin ”tak berdaya”.
Ketika pasangan melepas bra di
depan Anda, maka berpura-puralah Anda belum pernah melihat sebelumnya.
Bahkan, jika wanita yang ada di hadapan Anda adalah pasangan yang telah
menjadi istri Anda selama bertahun-tahun. "Anda belajar dan kembali
belajar, bagaimana erangan seseorang, desah, dan jeritan ketika Anda
menyentuh kedua payudaranya.