Setiap perempuan
memang memiliki puncak seksual yang berbeda-beda, beberapa di antaranya
merasa nyaman dan ada juga yang cenderung liar namun beberapa tidak
merasa sangat tertarik pada seks sama sekali. Kenyataan inilah yang
perlu diperhatikan oleh kaum lelaki
Survey menunjukan bahwa keterbukaan yang menerpa kaum perempuan pada era modern ini ternyata tak bisa disamaratakan dalam persoalan seks dan hubungan intim sebab masih diperlukan waktu untuk belajar bagaimana melakukannya.
Berbeda dengan rasa, seorang perempuan merespon rangsangan seksual pertama kali biasanya cukup senang, hangat terasa hampir di sekujur tubuh. Pada saat yang sama nadi mulai berdenyut kencang dan biji mata mulai membesar. Pada saat biji mata bertambah lebar pada saat itu pula perempuan terlihat lebih aktraktif secara seksual.
Ketika perempuan mulai memikirkan ketertarikannya pada seks, alat genital pun mulai basah (kondisi ini sama seperti ereksi pada lelaki). Hal ini sebabkan alat genital perempuan mengeluarkan semacam cairan sebagai tanda siap bagi aktivitas seksual. Keadaan ini juga dibarengi dengan membesarnya klitoris sebagai bagian tubuh perempuan yang paling sensitif dan bibir vagina (labia). Efeknya vaginapun mulai terbuka dan keadaan ini akan sangat mempermudah masuknya penis ke dalamnya.
Rangsangan yang hebat membawa pengaruh lain terhadap payudara yang akan membesar perlahan-lahan dan puting akan lebih menonjol. Payudara yang mengeras tentu dapat menjadi tanda yang sangat nyata bagi lelaki mengenai keadaan pasangannya yang mulai terbuai dalam permainan seksual. Apalagi disertai napas berhembus lebih cepat hingga megap-megap dengan mata yang semakin sayu sehingga semakin atraktif bagi pasangan.
Akhirnya tiba saat dimana wanita mencapai puncak yakni klimaks. Umumnya apa yang terjadi sini adalah wanita mengalami serangkaian gelombang kesenangan hingga akhirnya tubuh terasa terbawa terbang ke sebuah puncak kenikmatan. Tidak sedikit pada saat ini perempuan menangis. Seluruh otot muka dan tubuh berkontraksi sangat keras tapi sangat nyaman dan berakhir dengan rasa relaks pada seluruh bagian tubuh.
Survey menunjukan bahwa keterbukaan yang menerpa kaum perempuan pada era modern ini ternyata tak bisa disamaratakan dalam persoalan seks dan hubungan intim sebab masih diperlukan waktu untuk belajar bagaimana melakukannya.
Berbeda dengan rasa, seorang perempuan merespon rangsangan seksual pertama kali biasanya cukup senang, hangat terasa hampir di sekujur tubuh. Pada saat yang sama nadi mulai berdenyut kencang dan biji mata mulai membesar. Pada saat biji mata bertambah lebar pada saat itu pula perempuan terlihat lebih aktraktif secara seksual.
Ketika perempuan mulai memikirkan ketertarikannya pada seks, alat genital pun mulai basah (kondisi ini sama seperti ereksi pada lelaki). Hal ini sebabkan alat genital perempuan mengeluarkan semacam cairan sebagai tanda siap bagi aktivitas seksual. Keadaan ini juga dibarengi dengan membesarnya klitoris sebagai bagian tubuh perempuan yang paling sensitif dan bibir vagina (labia). Efeknya vaginapun mulai terbuka dan keadaan ini akan sangat mempermudah masuknya penis ke dalamnya.
Rangsangan yang hebat membawa pengaruh lain terhadap payudara yang akan membesar perlahan-lahan dan puting akan lebih menonjol. Payudara yang mengeras tentu dapat menjadi tanda yang sangat nyata bagi lelaki mengenai keadaan pasangannya yang mulai terbuai dalam permainan seksual. Apalagi disertai napas berhembus lebih cepat hingga megap-megap dengan mata yang semakin sayu sehingga semakin atraktif bagi pasangan.
Akhirnya tiba saat dimana wanita mencapai puncak yakni klimaks. Umumnya apa yang terjadi sini adalah wanita mengalami serangkaian gelombang kesenangan hingga akhirnya tubuh terasa terbawa terbang ke sebuah puncak kenikmatan. Tidak sedikit pada saat ini perempuan menangis. Seluruh otot muka dan tubuh berkontraksi sangat keras tapi sangat nyaman dan berakhir dengan rasa relaks pada seluruh bagian tubuh.