Ada 10 langkah yang harus dilakukan. Demikian seperti mengutip The Sun.
Abaikan pengacara perceraian
Jangan terburu-buru ke pengacara perceraian. Awal yang Anda harus lakukan adalah berjalan-jalan ke luar rumah atau berlibur di suatu tempat selama beberapa hari. Itu ide yang baik. Tenang sebelum membuat keputusan permanen yang memungkinkan penyesalan di kemudian hari.
Berbagi cerita dengan teman atau keluarga
Berbagilah dengan teman terpercaya atau keluarga. Yakinlah mereka bisa menjadi penghibur Anda. Sungguh menakjubkan ketika Anda bisa keluar dari masalah tanpa harus hidup berantakan.
Jangan terpengaruhi
Jangan biarkan orang mempengaruhi. Beberapa akan selalu memaafkan meski yang lainnya tidak. Yakinlah dengan keputusan matang Anda.
Tenang dan eksplor masalah
Ketika Anda merasa lebih tenang, mulai mengeksplorasi apa yang telah terjadi. Memulai dari titik nol karena hubungan yang terlanjur menurun kepercayaannya, itu tak ada salahnya.
Hati-hati memilah
Anda harus tenang dan hati-hati dalam memilah masalah. Anda berhak bertanya, namun tetap harus sabar dan jangan sampai memperkeruh suasana. Maklum, salah bertanya bisa berakibat hubungan selesai.
Tahan emosi
Tahan emosi kuat-kuat, seperti buang kemarahan dan pengkhianatan sebelumnya dengan cepat. Soalnya, hal itu akan dan bisa muncul lagi tiba-tiba.
Menahan godaan
Menahan godaan untuk terus melemparkan urusan wajah tanpa stres. Ini cenderung bisa menyelamatkan hubungan, tanpa harus berakhir di pengadilan.
Sikap baru penuh harapan
Sekarang saatnya menempatkan sikap baru dan penuh harapan. Jauhkan komunikasi terbuka dari sekarang. Secara teratur memeriksa bagaimana perasaan lain dan pastikan Anda berdua bisa berbagi kekhawatiran.
Datangi konselor
Jika Anda ingin tetap bersama-sama tapi tetap bentrok, datangilah seorang konselor.
Tetap senang
Tetaplah tenang dan senang. Tempuhlah cara merayu seperti mengirim teks-teks genit dan hadiah-hadiah kecil yang Anda lakukan ketika pertama kali bersamanya. Pergilah bersamanya dan mengingatkannya kapan pertama kali jatuh cinta.
Abaikan pengacara perceraian
Jangan terburu-buru ke pengacara perceraian. Awal yang Anda harus lakukan adalah berjalan-jalan ke luar rumah atau berlibur di suatu tempat selama beberapa hari. Itu ide yang baik. Tenang sebelum membuat keputusan permanen yang memungkinkan penyesalan di kemudian hari.
Berbagi cerita dengan teman atau keluarga
Berbagilah dengan teman terpercaya atau keluarga. Yakinlah mereka bisa menjadi penghibur Anda. Sungguh menakjubkan ketika Anda bisa keluar dari masalah tanpa harus hidup berantakan.
Jangan terpengaruhi
Jangan biarkan orang mempengaruhi. Beberapa akan selalu memaafkan meski yang lainnya tidak. Yakinlah dengan keputusan matang Anda.
Tenang dan eksplor masalah
Ketika Anda merasa lebih tenang, mulai mengeksplorasi apa yang telah terjadi. Memulai dari titik nol karena hubungan yang terlanjur menurun kepercayaannya, itu tak ada salahnya.
Hati-hati memilah
Anda harus tenang dan hati-hati dalam memilah masalah. Anda berhak bertanya, namun tetap harus sabar dan jangan sampai memperkeruh suasana. Maklum, salah bertanya bisa berakibat hubungan selesai.
Tahan emosi
Tahan emosi kuat-kuat, seperti buang kemarahan dan pengkhianatan sebelumnya dengan cepat. Soalnya, hal itu akan dan bisa muncul lagi tiba-tiba.
Menahan godaan
Menahan godaan untuk terus melemparkan urusan wajah tanpa stres. Ini cenderung bisa menyelamatkan hubungan, tanpa harus berakhir di pengadilan.
Sikap baru penuh harapan
Sekarang saatnya menempatkan sikap baru dan penuh harapan. Jauhkan komunikasi terbuka dari sekarang. Secara teratur memeriksa bagaimana perasaan lain dan pastikan Anda berdua bisa berbagi kekhawatiran.
Datangi konselor
Jika Anda ingin tetap bersama-sama tapi tetap bentrok, datangilah seorang konselor.
Tetap senang
Tetaplah tenang dan senang. Tempuhlah cara merayu seperti mengirim teks-teks genit dan hadiah-hadiah kecil yang Anda lakukan ketika pertama kali bersamanya. Pergilah bersamanya dan mengingatkannya kapan pertama kali jatuh cinta.