Tanpa dia sadari Tuhan telah menunjukkan
kebenarannya dan membukakan matanya pada kenyataan yang sebenarnya.
Inilah hasil dari segala kecurigaan dan tanda tanya yang mengisi otaknya
selama ini. Meski kenyataan yang dia dapatkan pahit tapi dia merasa
lega karena terjawab sudah segala keraguannya pada kekasihnya.
Kata-kata penuh perhatian dan ungkapan
sayang dari perempuan-perempuan yang selama ini mengisi halaman facebook
kekasihnya selalu membuatnya resah “ada apa
antara kekasihku dengan dia, dia, dan dia terutama dia yang sepertinya
sangat istimewa di hatinya?” “adakah yang lain selain aku?” pertanyaan
ini selalu menari indah di benaknya. Meski dia telah mencoba sekuat
tenaga tuk membuang jauh kecurigaannya dan terus menanamkan rasa percaya
pada kekasihnya tapi hati kecilnya tak dapat dibohongi.
Pernah dia tanyakan kecurigan ini pada
kekasihnya tapi tak banyak jawaban memuaskan yang bisa dia dapatkan.
Hanya kalimat “ini dunia maya sayang….” yang dia dapatkan meluncur
lancar dari mulut kekasihnya.
Seolah-olah dengan berdalih dunia maya
maka semua orang bisa melakukan apa saja semaunya, semua bebas dilakukan
tanpa ada batasan sampai selingkuh via dunia maya sekalipun. Sang gadis
tak pernah melarang ataupun membatasi kekasihnya berteman dengan
perempuan lain dari mana saja tapi berteman pun tentu ada batasannya.
Ada aturan-aturan yang harus dia terapkan mengingat dia bukanlah seorang
jomblo apalagi umurnya sudah cukup banyak. Seharusnya kekasihnya bisa
bijak tapi betapa sakit hatinya melihat kenyataan bahwa kini cinta
kekasihnya tak lagi sepenuhnya untuknya. Ada perempuan lain yang kini
juga mengisi hati kekasihnya. Walau mereka tidak setiap hari berjumpa
tapi kata-kata mesra pada facebook, sms dan telpon sudah cukup membuat
hatinya tersayat.
Kepada perempuan itu kekasihnya juga
memberikan harapan yang sama seperti yang dia dapatkan dari kekasihnya. ”
Oh ternyata kekasihku pengobral cinta, murahan….” begitu gumamnya.
Lebih baik dia menyudahi hubungan ini
daripada setiap hari makan ati. Dia juga pantas bahagia dan mendapatkan
seseorang yang bisa mencintainya dengan sepenuh hati. Lelaki setia yang
tak suka mengobral cinta.
Dibalik sakit hatinya, sang gadis
bersyukur Allah masih menyanyanginya. Dia telah mencintai orang yang
salah agar dia tidak terlalu sakit hati di kemudian hari, Allah
menunjukkan siapakah kekasihnya yang sebenarnya dan memperlihatkan apa
yang telah lelaki ini perbuat di belakangnya. Kembali masalah telah
mengajarinya menjadikannya pribadi yang kuat dan dewasa. Dia ikhlas
menerima kenyataan yang tak mengenakkan ini.
Sekali buaya tetap buaya, jangan harap
buaya akan berubah baik. Akan ada pengganti yang dia dapatkan yang jauh
bahkan beribu-ribu jauh lebih baik dibandingkan kekasihnya
yang brengsek ini.
Tak ada yang salah dengan dunia maya tapi
sayangnya ada orang-orang yang tak bisa bijak memanfaatkan kemajuan
teknologi ini. Menyalah gunakannya hanya untuk memenuhi nafsu dan
egonya. Jangan mengkambing hitamkan dunia maya karena dia tak salah
tapi salahkan pada manusianya.