Untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita HIV/AIDS dapat digunakan obat ARV (Anti Retro Viral) yang
akan mengurangi jumlah virus dalam tubuh penderita. Dan beberapa
pengidap HIV/AIDS telah membuktikan bahwa mereka dapat menjalani
kehidupan normal setelah mengkonsumsi ARV secara teratur. Hanya saja
obat ini hanya bersifat memperpanjang umur penderita dan penyakit HIV/AIDS tetap belum dapat disembuhkan.
Berikut ini beberapa jenis obat-obatan yang dikenal di dunia kedokteran yang digunakan untuk menyembuhkan penderita HIV/AIDS:
- AZT (Azidothymtdine), obat ini diperkirakan mampu menahan perkembangan virus, namun mengandung efek samping yakni penderita akan mengalami kerusakan tulang sumsum dan menderita anemia berat.
- DDI (Discoxyycitidine), cara kerja obat ini hampir sama dengan AZT. Obat ini telah diuji coba dan tidak menimbulkan efek samping yang fatal.
- DDC (zalcitabine), obat ini dapat menahan perkembangan virus AIDS.
- M-HAD (Meiji Humin Derivetize Al-Bumin). Ramuan obat hasil penelitian para ahli dari Jepang ini merupakan gabungan antara Carbodimine Humin dan Suceiny lated Human Al-Bumin yang terkandung dalam darah manusia, M-HAD kabarnya mampu menyingkirkan sel-sel tubuh yang digerogoti HIV dengan tidak membahayakan limfosit normal penderita HIV/AIDS.
- Tachyplesin, merupakan cairan kimia yang diambil dari hewan sejenis kepiting yang dinamakan T-220. Ramuan ini telah diuji coba pada tikus dengan hasil yang sangat memuaskan. Obat yang juga temuan para ahli dari Jepang ini masih menimbulkan efek samping seperti penggunaan obat AZT.