Minggu, 04 November 2012

Atasi Orgasme Tertunda

Atasi Orgasme Tertunda
Orgasme tidak hanya membuat perempuan merasa puas, ini merupakan monumen kesuksesan lelaki sebagai ‘pemuas’ seks perempuan. Semakin sedikit pasangan perempuan mendapatkannya, maka semakin lemah juga lelaki anda. Namun, masalah orgasme pada perempuan ini bisa saja diatasi dengan cara yang bijak, tanpa harus menjadi malapetaka di dalam sebuah hubungan cinta.

Seorang ahli seksologi menyatakan penyebab utama dari kesulitan oragasme yang dialami perempuan adalah karena mereka memikirkan hal tentang ini terlalu banyak, demikian kata Mark Elliott, Ph D, seorang ahli terapi seks. Jika lelaki dapat membuat perempuan berpikir tentang hal yang lain, lelaki akan membuat suatu hal yang dapat mengubah kehidupan seksual perempuan. Lelaki haruslah membuat perempuan nyaman saat berhubungan seksual. Lelaki harus berusaha untuk menyenangkan perempuan dalam urusan seksual. Setidaknya, lelaki disarankan untuk menahan sedikit egonya yang memuncak untuk segera menyelesaikan permainan.
Menunggu pasangan perempuan mendahului lelaki jauh lebih baik daripada lelaki sampai di garis finis terlebih dahulu. Hubungan seks bukanlah ajang perlombaan F1, siapa yang bakal terlebih dahulu sampai di garis finis maka dia yang menang, namun lebih seperti kegiatan kerjasama antar kedua pasangan, tentu saja dengan cara mengesampingkan ego masing-masing. Banyak cara yang telah dianjurkan oleh para terapis seks untuk membuat pasangan sama-sama puas. Salah satunya adalah dengan jalan variasi hubungan seksual, semakin bervariasi hubungan seksual maka akan semakin berwarna kehidupan seks sebuah pasangan.
Mencoba gaya ’69’ saat foreplay, lalu lakukan variasi posisi seks seperti terdapat pada kitab Kamasutra adalah cara yang cerdas untuk mendapatkan kepuasan berdua. Ciumlah si dia dengan memburu saat bersanggama, atau doronglah ia untuk menceritakan kepada anda tentang fantasi-fantasi seksnya sehingga dia menjadi lebih terangsang dan terangsang lagi, apapun caranya yang membuat perempuan anda tidak berfikir untuk kehilangan orgasme.
Kalau cara ini masih saja gagal, tunjukan padanya posisi woman on top. Saat perempuan di posisi atas, buat dia mendorong kaki kirinya ke arah depan sehingga ia bisa berselancar ke arah kepala anda (lututnya tetap bertekuk) dan perlahan-lahan tarik kaki kanannya ke arah belakang sejajar kaki lelaki. Setiap beberapa saat dia harus mengganti posisi kaki kirinya dengan kaki kanan.
Tekanan di bagian bokong pada posisi ini dan rotasi penis lelaki akan menciptakan sensasi yang sangat memuaskan. Katakan padanya kalau anda membacanya di majalah. Ingat, jangan sampai lelaki orgasme duluan. “Fase orgasme perempuan lebih lama dari lelaki,” kata dr Charles, “Mereka akan lebih lama sampai pada orgasme sementara lelaki akan langsung ‘lemas’ setelah orgasme.” Jadi, berhubungan seks itu juga harus menggunakan fikiran, bagaimana melakukan cara-cara yang cerdas.