Rasa Cemburu Istri.
Bismillah...
Masih melanjutkan rangkaian postingan di Muhasabah kemarin yaitu mengenai menerima kekurangan istri maka marilah kita hari ini belajar bersama mengenai memahami rasa cemburu istri dan semoga bermanfat saudaraku semuanya
Sesungguhnya rasa cemburu seorang wanita berbeda dengan lak-laki.Kecemburuan seorang wanita adalah sebuah kasih sayang.Oleh karena itu, ia sangat cemburu apabila sang suami mencintai selain dirinya.Terkadang ia sangat cemburu terhadap perilaku suaminya yang begitu manis di hadapan seorang wanita lain meskipun tidak disengaja, sampai-sampai ia juga merasa cemburu apabila suaminya bercerita di hadapannya tentang wanita lain
Oleh karena itu, hendaklah sang suami memperhatikan masalah-masalah ini terhadap istrinya, tentunya dengan beberapa cara di bawah ini :
Berbagai cerita tentang kecemburuan para istri nabi yang mulia diantara mereka banyak.Terkadang ketika seorang wanita diliputi oleh rasa cemburu, ia pun akan melakukan perbuatan-perbuatan orang-orang dungu yang membuatnya menyesal atas perbuatan yang dilakukannnya.
Aisyah mengatakan :"Suatu ketika Rasulullah bermalam di rumah Zainab binti Jahsy dan meminum madu di rumah tersebut.Aisyah berkata,"Aku dan hafsah bersepakat, bahwa siapa diantara kita yang pertama kali didatangi oleh Rasulullah untuk mengatakan,'Sesungguhnya aku mencium bau maghafir darimu, apakah engkau habis makan buah maghafir?'"
Kemudian Rasulullah masuk ke rumah salah satu diantara mereka berdua.Aisyah pun mengatakan hal itu kepada Rasulullah.Rasulullah kemudian menjawab,'Tidak, saya baru saja meminum madu di rumah Zainab binti Jahsy dan saya tidak akan meminum madu lagi."
Kemudian turunlah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :"Hai Nabi, mengapa engkau haramkan apa yang telah Allah halalkan bagimu, karena engkau mecari kesenangan itsri-istrimu."(QS. At-tahrim [66] : 1)
Sampai pada firman :"Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan)..."(QS. At-Tahrim : 4 )
Yang dimaksud dengan ayat ini adalah Aisyah dan Hafsah
Perhatikanlah bagaimana rasa cemburu istri itu mempengaruhi jiwa Aisyah dan Hafsah, kecemburuan ini menjadikan mereka sepakat untuk mengatakan kepada Nabi "Mulutmu berbau maghfir"
Hal ini mereka lakukan agar beliau tidak meminum madu lagi di rumah Zainab binti Jahsy, karena mereka berdua amat cemburu terhadap Zainab.Inilah kecemburuan yang terjadi di antara istri-istri Rasulullah, maka bagaimana dengan istri-istri kiita sekarang ini ?
Oleh karena itu, seorang suami harus mampu mengukur tingkat kecemburuan istrinya,bukan malah berlaku kasar dan mencercanya di saat ia sedang cemburu, tunggulah sampai rasa cemburunya mulai reda, setelah itu ajaklah ia berbicara dengan logis dan mudah dipahami.
NB : "maghafir = Maghafir bentuk jamak dai kata tunggal maghfurun, yaitu getah yang manis rasanya, namun baunya tidak sedap, getah ini berasal dari tanaman "al-Irfith" yang berada di daerah hijaz."
Demikian tadi saudaraku mengenai memahami rasa cemburu istri.Semoga Berguna dan bermanfaat saudaraku..
Bismillah...
Masih melanjutkan rangkaian postingan di Muhasabah kemarin yaitu mengenai menerima kekurangan istri maka marilah kita hari ini belajar bersama mengenai memahami rasa cemburu istri dan semoga bermanfat saudaraku semuanya
Sesungguhnya rasa cemburu seorang wanita berbeda dengan lak-laki.Kecemburuan seorang wanita adalah sebuah kasih sayang.Oleh karena itu, ia sangat cemburu apabila sang suami mencintai selain dirinya.Terkadang ia sangat cemburu terhadap perilaku suaminya yang begitu manis di hadapan seorang wanita lain meskipun tidak disengaja, sampai-sampai ia juga merasa cemburu apabila suaminya bercerita di hadapannya tentang wanita lain
Oleh karena itu, hendaklah sang suami memperhatikan masalah-masalah ini terhadap istrinya, tentunya dengan beberapa cara di bawah ini :
- 1. Janganlah bercerita tentang wanita lain dihadapannya, apalagi sampai memuji-muji wanita tersebut atau menceritakan tentang kebaikan-kebaikannya.
- 2. Memaklumi seorang wanita di saat ia cemburu terhadap wanita lain.Apabila seorang wanita merasa cemburu, perasaan itu akan menguasai sebagian besar dirinya.Terkadang apa yang ia lakukan dan ia katakan tidaklah masuk akal.
Berbagai cerita tentang kecemburuan para istri nabi yang mulia diantara mereka banyak.Terkadang ketika seorang wanita diliputi oleh rasa cemburu, ia pun akan melakukan perbuatan-perbuatan orang-orang dungu yang membuatnya menyesal atas perbuatan yang dilakukannnya.
Aisyah mengatakan :"Suatu ketika Rasulullah bermalam di rumah Zainab binti Jahsy dan meminum madu di rumah tersebut.Aisyah berkata,"Aku dan hafsah bersepakat, bahwa siapa diantara kita yang pertama kali didatangi oleh Rasulullah untuk mengatakan,'Sesungguhnya aku mencium bau maghafir darimu, apakah engkau habis makan buah maghafir?'"
Kemudian Rasulullah masuk ke rumah salah satu diantara mereka berdua.Aisyah pun mengatakan hal itu kepada Rasulullah.Rasulullah kemudian menjawab,'Tidak, saya baru saja meminum madu di rumah Zainab binti Jahsy dan saya tidak akan meminum madu lagi."
Kemudian turunlah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :"Hai Nabi, mengapa engkau haramkan apa yang telah Allah halalkan bagimu, karena engkau mecari kesenangan itsri-istrimu."(QS. At-tahrim [66] : 1)
Sampai pada firman :"Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan)..."(QS. At-Tahrim : 4 )
Yang dimaksud dengan ayat ini adalah Aisyah dan Hafsah
Perhatikanlah bagaimana rasa cemburu istri itu mempengaruhi jiwa Aisyah dan Hafsah, kecemburuan ini menjadikan mereka sepakat untuk mengatakan kepada Nabi "Mulutmu berbau maghfir"
Hal ini mereka lakukan agar beliau tidak meminum madu lagi di rumah Zainab binti Jahsy, karena mereka berdua amat cemburu terhadap Zainab.Inilah kecemburuan yang terjadi di antara istri-istri Rasulullah, maka bagaimana dengan istri-istri kiita sekarang ini ?
Oleh karena itu, seorang suami harus mampu mengukur tingkat kecemburuan istrinya,bukan malah berlaku kasar dan mencercanya di saat ia sedang cemburu, tunggulah sampai rasa cemburunya mulai reda, setelah itu ajaklah ia berbicara dengan logis dan mudah dipahami.
NB : "maghafir = Maghafir bentuk jamak dai kata tunggal maghfurun, yaitu getah yang manis rasanya, namun baunya tidak sedap, getah ini berasal dari tanaman "al-Irfith" yang berada di daerah hijaz."
Demikian tadi saudaraku mengenai memahami rasa cemburu istri.Semoga Berguna dan bermanfaat saudaraku..