Kini
tidak seperti masa lalu, saat suami tak boleh menyaksikan persalinan
pasangannya. Mereka dianggap sebagai gangguan yang mungkin dapat
pingsan, dan kalau pun dibolehkan masuk, perannya hanya sebagai penonton
saja.
Sikap dan praktek para obstetrik di negara-negara maju telah
banyak berubah setelah beberapa dekade, dan kini suami dianggap sebagai
bagian dari suatu persalinan. Kini semakin banyak suami yang menghadiri
bimbingan antenatal dan turut hadir dalam ruang persalinan berbekal
pengetahuan seperti halnya pasangannya. Mereka ingin hadir, bukan hanya
untuk menyaksikan tapi juga turut berbagi pengalaman dan mambantu sebisa
mungkin. Dengan mambolehkan suami hadir dalam persalinan, maka hubungan
ibu, ayah, dan bayi mereka akan semakin kukuh.
Terkadang
para ibu terlalu memikirkan persalinan dan kelahiran yang akan dihadapi
dan seakan melupakan peran suami. Melibatkan calon ayah sejak dini
sejak proses kehamilan sangat berarti bagi suami ibu. Dan kebersamaan
yang terbentuk sejak masa kehamilan akan membantu ia memahami proses
kelahiran bayi kelak dan menyiapkannya menjadi ayah.
Dukungan Suami Yang Berguna
Persalinan
adalah sebuah tugas berat, keras, dan melelahkan, dan si ayah merasa
tak banyak berperan di dalamnya. Namun banyak yang bisa dilakukannya
untuk mengurangi keluhan dan membantu anda, meskipun saat itu anda tak
dapat berhenti untuk berterimakasih. Dengan lap basah suami dapat
mengusap wajah anda, atau mengusapkan es ke bibir anda untuk dihisap
saat anda haus, serta menyingkirkan helai-helai rambut di wajah anda
disela-sela kontraksi. Suami juga dapat mengamati bila anda tampak
tegang dan membantu anda rileks kembali sambil memijat dan mengucapkan
dorongan. Suami juga dapat mengingatkan untuk menempelkan dagu ke dada
saat anda mendorong mengikuti kontraksi, dan menggunakan otot-otot serta
teknik pernapasan yang tepat selama mengejan. Dukungan fisiknya sangat
perlu bila anda melakukan persalinan aktif dan mamilih posisi yang
memungkinkan gaya tarik bumi turut berperan dalam persalinan anda.
Tentunya anda berdua harus berlatih terlebih dahulu untuk dapat
menemukan posisi yang lebih tepat. Ada beberapa posisi dimana anda
memerlukan bantuan dari tiga orang, dengan demikian suami anda tahu
kapan diperlukan bantuan. Suami anda pun dapat bertindak sebagai
penerjemah antara anda dan bidan, atau sebaliknya, saat anda sibuk
mengatasi kontraksi sehingga tak mampu memperhatikan sekeliling anda.
Dengan mempercayakan pada suami anda sebagai penerjemah dan perantara
maka anda merasa bebas untuk memusatkan perhatian pada gelombang tenaga
yang menerpa selama tahap yang paling sibuk ini.
Biarkan
suami memijat lembut punggung Ibu untuk mengurangi rasa nyeri. Sentuhan
dapat memberikan keajaiban. Hanya dengan pelukan atau usapan pada
punggung berarti bahwa suami selalu ada di samping Ibu. Mintalah suami
membantu membetulkan posisi Ibu saat Ibu kehabisan energi. Atau
membetulkan letak bantal agar Ibu lebih nyaman. Kata-kata penyemangat
dari suami memberi kekuatan ketika Ibu merasa lelah dan tidak bertenaga
Dukungan Emosi
Begitu
persalinan mencapai klimaksnya, maka calon ibu dan ayah memasuki
saat-saat paling emosional dalam proses kelahiran. Suami anda harus
mampu membagi antara memberi dukungan pada anda dan memprhatikan
perineum saat kepala bayi keluar. Semangatnya menyaksikan kemajuan anda
merupakan perangsang bayi anda, betapa pula lamanya persalinan yang anda
alami. Begitu kepala bayi menyembul keluar, ia harus menahan
semangatnya dan membantu anda melakukan hal yang sama, dengan demikian
anda dapat mengeluarkan kepala bayi dengan lembut, bukan terburu-buru
mandorongnya melalui pulpa. Bila komplikasi timbul pada tahap ini suami
anda harus memusatkan perhatian untuk mengajak anda terus bicara dan
mengatakan mengapa hal ini terjadi. Ia harus membangkitkan keyakinan dan
meyakinkan bahwa anda telah melakukan hal yang benar. Banyak ibu yang
menjalani persalinan yang sulit, mengatakan bahwa mereka tetap positif
selama persalinan karena dukungan suami dan para staf medik. Setelah
bayi anda keluar, anda mungkin terdorong untuk merengkuhnya begitu ia
lahir. Suami anda dapat melakukan hal tersebut. Namun bila ada alasan
tertentu anda tak dapat melakukannya, bisa jadi ia yang pertama meraih
bayi dan menyerahkan pada anda. Demikian pula bisa anda melakukan operasi Caesar,
kehadiran suamin anda dapat mewakili anda menyambut kadatangan bayi dan
mengasuhnya selama beberapa menit setelah kelahirannya. Dengan kerja
sama semacam ini, anda tak perlu merasa kecewa tidak melakukan
persalinan alami separti yang anda idamkan. Bersama-sama anda berdua
akan membagi kemenangan dan kegembiraan menyambut kelahiran bayi
pengalaman yang paling menegangkan dan menakjubkan yang pernah anda
alami bersama, serta mampu memperkuan ikatan kasih antara anda berdua
dan bayi anda.