Berbagai mitos
mengenai orgasme perempuan selalu menarik untuk diperbincangkan. namun
kebenaran mitos itu selalu menjadi pernyataan. mau tahu mana mitos yang
benar?
Seorang ahli seks, Isabella Snow seperti yang dikutip dari Askmen, membahas beberapa mitos mengenai orgasme pada perempuan. Ini beberapa mitos tersebut.
Seorang ahli seks, Isabella Snow seperti yang dikutip dari Askmen, membahas beberapa mitos mengenai orgasme pada perempuan. Ini beberapa mitos tersebut.
- Setiap perempuan ingin orgasme G-spot
Penelitian sudah membuktikan keberadaan G-spot pada tubuh perempuan. Namun benarkah semua perempuan ingin merasakan orgasme pada titik kenikmatannya? Jawabannya tidak. Rangsangan pada G-spot memang membuat perempuan mendapatkan kenikmatan. Namun jika dilakukan dengan cepat tanpa foreplay, kebanyakan perempuan justru merasa sebal. Dan ternyata banyak perempuan yang mendapatkan kepuasan tanpa harus dirangsang area G-Spotnya. - Perempuan perlu merasakan orgasme untuk menyenangkan diri
Orgasme adalah salah satu titik yang menyenangkan saat melakukan hubungan seks. Namun bagi perempuan orgasme bukan segala-galanya. Kebanyakan perempuan justru lebih menikmati proses foreplay dibanding penetrasi. Jadi Orgasme tak selalu dapat menyenangkan perempuan. - Orgasme Vagina lebih menyenangkan dibanding Orgasme Klitoris
Kebanyaka pria lebih fokus pada vagina pasangannya saat melakukan hubungna seksual. hal ini menimbulkan anggapan bahwa perawan akan lebih memuaskan ketimbang perempuan yang sudah menikah. Itu karena banyak yang menganggap ukuran vagina mempengaruhi orgasme. Padahal, perempuan bisa merasakan orgasme lewat klitorisnya. dan menurut penelitian, banyak perempuan yang merasakan orgasme saat mendapatkan rangsangan pada klitorisnya. Jadi mitos di atas juga tidak sepenuhnya benar. - 4. Perempuan berejakulasi
Ejakulasi selama ini dikenal hanya milik pria. Padahal ternyata perempuan pun bisa ejakulasi. Ejakulasi perempuan adalah ewat saluran uretranya. Dan cairan yang keluar pun sejenis dengan cairan pelumas pada ejakulasi pria.