G-Shot adalah istilah dalam bedah plastik G-Spot, yang dapat meningkatkan ukuran daerah sensitif wanita dengan suntikan kolagen.
Dr. David Matlock, seorang dokter dari the Laser Vaginal Rejuvenation Institute di Los Angeles, mengklaim bahwa dia telah memberi suntikan pada lebih dari 2.000 wanita sejak menawarkan layanan tersebut tahun 2008.
G-Shot dibanderol seharga USD 1.200 atau sekitar Rp 11 juta per suntikan. Efeknya dapat bertahan selama beberapa bulan dan pasien harus kembali melakukan injeksi. Apakah ini mengganggu aktivitas seks wanita? Setelah menjalani G-Shot, para wanita dapat melakukan aktivitas seksual mereka beberapa jam kemudian.
"Bagi sebagian wanita, stimulasi G-Spot berpengaruh besar terhadap kepuasan seksual mereka. Namun, bagi mereka yang tidak mendapatkan kesenangan dari daerah itu, prosedur ini (G-Shot) tidak berpengaruh besar," kata Batsheva Marcus, PhD, direktur klinis dari Pusat Medis untuk seksualitas wanita di New York City, seperti dilansir New York Daily News, (22/10).
Selain minimnya efek kepuasan seks yang ditawarkan oleh G-Shot, Marcus lebih mengkhawatirkan injeksi zat asing ke vagina itu sendiri. Jadi, apakah G-Shot benar-benar bisa meningkatkan kepuasan seks pada wanita? Ataukah itu hanya sebuah pelarian dari ketidakpuasan yang mereka rasakan dalam bercinta?