Senin, 29 Oktober 2012

Ciuman Itu... aaah

Siapa mencium siapa? Bagian dari ritual bercinta ini seharusnya berakhir menyenangkan dan menjadi kenangan tak terlupakan. Tak hanya Anda, tetapi juga pasangan.
Berciuman ibarat mempersembahkan hasrat yang sempat tertahan dan lalu dilepaskan dengan sangat indahnya. Itulah kenapa sebuah ciuman terbaik dan terindah adalah kunci agar ingatannya pada Anda tetap melekat, meski mungkin Anda jauh darinya saat ini.
Ketahuilah, seseorang menyukai saat disentuh dengan cara dan sikap lembut, tak terkecuali saat berciuman. Lakukanlah bagai seorang abdi yang tunduk patuh pada titah rajanya.

Jika pasangan Anda bukan tipikial pria yang senang bereksplorasi dengan gaya berciuman bervariasi, bimbinglah ia dengan sabar.  Agar ia bersedia menerima Anda,  menikmati sensasi manis itu di sana.
Berikan sambutan hangat saat lidah Anda membelai bibirnya. Berlakulah seperti orang yang sopan dengan tidak terlalu terburu untuk menjelajahi ruang langit-langit mulutnya.
Rengkuh lidahnya dengan cara yang halus. Perkenalkan diri Anda layaknya tamu yang bakal menyenangkan si tuan rumah. Kemudian, jika diijinkan, masuklah perlahan dan jelajahilah ruang langit-langit mulutnya dengan sapuan lidah Anda.
Ciuman sebaiknya juga perlu jeda. Berhentilah ketika Anda menginginkannya, dan beritahu pada pasangan untuk mengetahui reaksi dan apresiasi atas ciuman tersebut. "Apa rasanya ciumanku, sayang?"
Tak hanya bibir dan lidah yang berperan. Tangan dan tubuh juga mengambil peran agar ciuman berakhir memuaskan. Ambillah kendali dengan menempatkan tangan di kedua sisi wajahnya. Rapatkan tubuh Anda, jatuh lepas ke dalam pelukannya.
Saat berciuman, gerak tangan memberi kendali untuk mengukur seberapa jauh tekanan lidah yang berputar lembut di relung mulutnya. Sementara hangat tangan di pipinnya, seiring detak jantung berdegup kencang menjadi penanda Anda dan pasangan sudah berada dalam kondisi turn on.
Ungkapkan fantasi tentang caranya mencium Anda dalam mimpi semalam. Biarkan dia tahu untuk membantu mewujudkannya tak sekedar mimpi. Saat jeda berciuman, lemparkan kritik bernada lembut. Apakah terlalu "basah", "ringan", atau "menekan"?
Ingat, semakin banyak ia tahu apa yang Anda inginkan, itu seperti memberinya kesempatan belajar. Penanda, Anda tak menolaknya. Namun, jangan lupa, berikan pula pujian untuk ciuman terbaiknya. Salah satu cara menaikkan egonya, dan membuatnya percaya diri.