Seperti dilansir Daily Mail, orang awam pada umumnya menilai masalah seksual adalah sesuatu yang alami dan dapat dipelajari dengan sendirinya. Tetapi pendapat tersebut rupanya tak ada dalam kamus seorang Ylva Maria Thompson, seorang kepala sekolah asal Swedia yang membuka sekolah seks internasional pertama di dunia. Sekolah tersebut mengajarkan kepada para siswanya bagaimana caranya menjadi seorang pecinta dan pelaku seks yang hebat.
"Pendidikan inti kami tidak teoritis tapi sangat praktis. Penekanannya lebih kepada bagaimana menjadi kekasih yang baik, seperti mengerti posisi seksual, teknik membelai, ataupun fitur anatomi," terang Thompson.
Sekolah yang diberi nama The Austrian International Sex School ini terletak di Wina dan menawarkan pelajaran tersebut dengan biaya 1.400 poundsterling atau sekitar Rp 20 juta. "Bagi yang sudah berusia 16 tahun keatas, dapat mendaftarkan dirinya," ucapnya.
Thompson menjelaskan siswa akan tinggal di asrama campuran blok pria dan wanita, di mana mereka diharapkan dapat mempraktekkan "pekerjaan rumah" mereka. Sementara itu, juru bicara sekolah tersebut, Melodi Kirsch, menilai sekolah seks ini akan sukses besar.
Menurutnya Kepala Sekolah telah bekerja dalam waktu yang lama untuk ide ini dan telah menerima banyak dukungan. Di lain pihak, keberadaan sekolah ini sendiri diprotes oleh para pengunjuk rasa karena dinilai kontroversial. "Ini hanya dibungkus dalam sebuah cara yang sangat stylish. Tetapi intinya itu hanya menjual seks," kata seorang pengunjuk rasa.