Senin, 29 Oktober 2012

Tanda Pria yang Miliki Sperma Sehat


Go4HealthyLife.com, Jakarta - Kebanyakan pria cenderung mengabaikan atau sedikit memberikan perhatian terhadap kondisi kesehatan mereka. Tapi sebenarnya ada lima tanda yang dapat menunjukkan seorang pria memiliki tubuh yang sehat.

Tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mengetahui apakah seorang pria sehat atau tidak karena ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan ini.

Berikut adalah 5 tanda-tanda yang menunjukkan seorang pria memiliki tubuh yang sehat, menurut Askmen:

1. Kuku warna pink
Kuku diketahui kemampuannya untuk memberikan petunjuk tentang kesehatan seseorang. Umumnya, kuku dari orang yang sehat memiliki warna merah muda, kuat dan halus. Perubahan yang terjadi pada kuku dapat menjadi sinyal masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan atau kekurangan zat besi.

2. Warna urin kuning pucat
Warna urin dapat menjadi petunjuk tentang banyak hal seperti apakah ada gangguan di ginjal atau tidak dan apakah asupan cairan seseorang telah dipenuhi atau tidak. Warna urin normal yang menunjukkan seseorang sehat adalah kuning pucat. Tetapi jika warna berubah menjadi pekat, itu mungkin orang tersebut mengalami dehidrasi.

3. Saat ejakulasi, jumlah sperma satu sendok teh penuh
Seorang pria yang sehat akan memiliki sperma sebanyak 2-5 ml saat ejakulasi, sementara jumlah sperma akan berkurang dengan bertambahnya usia. Tetapi jika jumlahnya kurang dari 2 ml, mungkin menjadi indikasi hypospermia, suatu kondisi yang dapat mempengaruhi kesuburan pria. Selain warna, jumlah dan konsistensi dari sperma juga dapat memberi petunjuk, orang yang sehat memiliki sperma putih atau abu-abu dan lengket.

4. Detak jantung tercatat 70 denyut per menit saat istirahat
Jumlah denyut jantung saat istirahat adalah indikator tingkat kebugaran seseorang secara keseluruhan. Meskipun bervariasi, pria umumnya memiliki detak jantung yang sehat selama istirahat sebanyak 70-75 denyut per menit. Jika jumlah denyut jantung di luar kisaran ini, mungkin ada masalah kesehatan.

5. Memiliki kulit elastis
Elastisitas kulit umumnya digunakan untuk menilai tingkatan dehidrasi seseorang. Jika asupan cairan mencukupi, kulit akan mempertahankan elastisitasnya. Untuk mengujinya cukup dengan mencubit kulit di tangan, jika kulit kembali ke bentuk semula dengan lambat atau lama, itu menunjukkan dehidrasi.